Peringatan Isra Dan Mi’raj Yang Dimeriahkan MAN Kotabaru
Dalam memperingati hari Isra dan Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 2022 H/1443 M. MAN Kotabaru memeriahkan acara tersebut dengan mengangkat tema “Moderasi Beragama Dikalangan Generasi Milenial” serta dihadiri oleh seluruh warga MAN Kotabaru baik guru maupun murid, juga mengundang seorang tamu yaitu KH Mahmud Syarkani Al Banjari.
Yang dilaksanakan bertempat di Ruang serbaguna MAN Kotabaru terlihat Kini, Sabtu (12/2).
Walau cuaca kurang mendukung sehingga pelaksanaan yg asalnya di ruang terbuka MAN terpaksa dipindahkan di indoor aula MAN Kotabaru.
Kendati demikian acara berjalan dengan khidmat dan penuh keberkahan. Karena yg datang sebagai pengisi tausyiah adalah tokoh agama dari Samarinda yaitu KH Mahmud Syarkani Al Banjari. Beliau sering tampil di YouTube bersama guru KH Zofaruddin atau guru Udin.
Kehadiran guru Mahmud sapaan beliau membuat suasan menjadi penuh kehangat dan rasa kebersamaan serta candaan yg di tunjukkan oleh Al mukarram Guru Mahmud.
Dalam Ceramahnya Beliau menyampaikan cerita mengenai proses terjadinya Isra dan Mi’rajnya nabi Muhammad Saw yang benar benar membuat penonton terkagum atas peristiwa tersebut.
Beliau juga mengatakan ” peristiwa isra mi’raj ini adalah kejadian yang aneh tapi nyata” ujar beliau dan bagi orang beriman wajib mempercayainya.
maka beliau menghimbau siswa siswi MAN dapat meneladani sifat nabi Muhammad Saw yang terpuji ,murah senyum ,baik hati dan sifat yg lainnya.
Dan juga belajar menuntut ilmu dengan sungguh sungguh, belajar ilmu dengan guru yang hebat agar kedepannya menjadi orang yang sholeh dan sukses.
Tanpa terasa waktu cepat berlalu hingga akhir acara.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri Kotabaru Muhammad Yamin, S.Ag. MM juga berharap “semoga anak anak MAN (Mencinta Allah dan Nabi nya) betul terwujud dalam keseharian baik di rumah di madrasah maupun di masyarakat. Jadilah anak anak yg selalu menjadi kesenangan baik orangtua guru maupun masyarakat bila memandang anak anak MAN”.
“Di samping itu pula banyak lah menuntut ilmu kepada guru dengan cara mengaji duduk bukan melihat di YouTube maupun media lainnya karena orang yg belajar tanpa guru maka pendampingnya adalah syaithon,naudzubillah min dzalik” ungkap nya.
Sumber berita : Muhammad Yamin, S.Ag. MM
Pengolah berita : Siti Paridah
Poto: laila