Kerjasama dengan TP-PKK Kabupaten Kotabaru, MAN Kotabaru Berikan Edukasi Pola Asuh Anak dan Remaja Kepada Siswa
Kotabaru (MAN Kotabaru) – Guna meningkatkan peran keluarga dan mengurangi resiko kelahiran anak stunting, Madrasah Aliyah Negeri Kotabaru bekerjasama dengan TP-PKK Kabupaten Kotabaru menggelar sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital 5,0 Tahun 2023 bertempat di Aula MAN Kotabaru pada Jumat (29/9/23).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan siswa dari kelas X, XI dan XII serta beberapa perwakilan tenaga pendidik. Menurut Kepala MAN Kotabaru, Muhammad Yamin, S.Pd, MM, sosialisasi ini penting diberikan kepada siswa sejak dini agar dapat mempersiapkan diri ketika nanti sudah berkeluarga.
“Sosialisasi ini juga untuk memberikan penyuluhan kepada siswa agar tidak menikah di usia dini. Karena dampaknya sangat besar, baik bagi keharmonisan rumah tangga maupun potensi kelahiran anak stunting”, ujar Yamin.
Bertindak sebagai pemateri pada kegiatan ini Bapak Yansyah Fauzi selaku Psikolog dari dinas PPPA Kabupaten Kotabaru. Yansyah menyampaikan tentang pencengahan perkawinan usia remaja dan dampak negatifnya.
“Dalam melangsungkan pernikahan, selain kesiapan fisik masih banyak hal lain yang perlu dipersiapkan. Antara lain kesiapan mental, pengetahuan orang tua tentang bagaimana mengasuh anak dan bagaimana menyikapi konflik rumah tangga. Pernikahan di usia remaja sangat rawan karena berada dalam fase emosi yang belum stabil“, terang Yansyah.
Sejalan dengan Yansyah, materi kedua disampaikan oleh Bapak dr. Iskandar M. Sp.Og dari RS. Jaya Sumitra yang menyampaikan potensi kelahiran anak stunting pada penikagan usia remaja.
“Penikahan usia remaja sangat rawan untuk melahirkan anak stunting karena dalam usia itu kondisi tubuh dan mental ibu tidak dalam kondisi yang ideal. Dalam ilmu kedokteran, usia minimal kehamilan yang ideal adalah setelah umur 21 tahun”, ujar Iskandar.
Selain penyampaian materi, terdapat pula sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh para peserta, terlihat dengan banyaknya peserta yang berebut untuk mengajukan pertanyaan. Usai sesi tanya jawab, pemateri juga menguji pemahaman peserta dengan memberikan kuis pertanyaan. Suasana semakin meriah karena pemateri memberikan hadiah berupa bingkisan kepada peserta yang berhasil menjawab.
Penulis: Rima
Foto: Rima