Kotabaru (MAN Kotbaru) – Dua pengelola Perpustakaan Ar-Ridha MAN Kotabaru mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) sekaligus pelantikan pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kabupaten Kotabaru periode 2025-2028 yang digelar Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Acara berlangsung pada Rabu–Kamis (10–11/9) di Ballroom Hotel Grand Surya Kotabaru.
Kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta yang berasal dari berbagai satuan pendidikan, perpustakaan desa, taman bacaan masyarakat, hingga unit kerja lain di lingkungan Kabupaten Kotabaru. Selama dua hari, para peserta mendapatkan materi dari narasumber kompeten melalui pemaparan, diskusi interaktif, hingga praktik langsung.
Hadir sekaligus membuka acara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotabaru, Ir. H. Kamirudin, yang menegaskan bahwa Bimtek ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta efektivitas kerja tenaga perpustakaan.
Selain mengikuti Bimtek, dua pengelola Perpustakaan Ar-Ridha juga resmi bergabung dalam kepengurusan IPI Kabupaten Kotabaru. Pelantikan dilakukan langsung oleh Dr. Moh. Isra Hajiri, M.Hum, selaku Ketua IPI Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala MAN Kotabaru, Muhammad Yamin, S.Ag. M.M., menyampaikan apresiasi atas partisipasi pengelola perpustakaan dalam kegiatan ini.
“Kami bangga karena pengelola Perpustakaan Ar-Ridha dapat berpartisipasi aktif sekaligus menjadi bagian dari kepengurusan IPI. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi peningkatan kualitas layanan perpustakaan di madrasah,” ujarnya.
Salah satu pengelola Perpustakaan Ar-Ridha yang mengikuti kegiatan, Munawarah menyatakan pengalaman ini memberikan banyak manfaat dan motivasi baru.
“Materi dan praktik yang kami dapatkan sangat relevan untuk pengembangan perpustakaan di lingkungan madrasah. Bergabung dengan IPI juga membuka ruang kolaborasi yang lebih luas,” ungkapnya.
Bergabungnya dua pengelola Perpustakaan Ar-Ridha dalam kepengurusan IPI Kabupaten Kotabaru, kiprah perpustakaan madrasah ini diharapkan semakin kuat dalam membangun budaya literasi.




